Minggu, 24 Oktober 2010

CUKIL

Cukil, menurut versi saya adalah suatu seni mengukir papan dengan alat-alat cukil. Sejarah cukil
di mulai sejak berabad-abad yang lalu. konon, seni ini berasal dari negeri China. Teknik cukil kayu ini di China telah digunakan untuk mencetak gambar dan tulisan sejak abad ke-5. Sedangkan di Eropa teknik ini dikembangkan sekitar tahun 1400an hingga teknik serupa dimassalkan oleh Gutenberg.
Di Jepang cukil kayu yang dikenal sebagai Ukiyo-e, pernah mengalami masa keemasan di masa periode Edo (1600-1868 Masehi). Cetakan-cetakan tersebut berupa fiksi yang banyak bersubyekkan dunia Geisha serta prostitusi yang marak di jaman feodal Jepang saat itu.
Dengan adanya Restorasi Meiji, sebagai respon dari tekanan Komodor Perry bersama Delegasi Amerika dalam Perjanjian Tanagawa pada tahun 1854 untuk membuka pasar serta peradabannya. Setelahnya, para interprenur barat telah memboyong tradisi seni Jepang ke dunia barat terutama ke Paris. Setelah kedatangan mereka, produk-produk seni budaya termasuk tradisi cukil kayu membanjiri dunia barat terutama Paris yang menjadi pusat kesenian saat itu. para pelukis beraliran Impresionist maupun post-Impresionis beramai-ramai menggunakan semangat, teknik ataupun efek teknik Ukiyo-e dalam berkarya. Di Eropa banyak pula pekarya yang menggunakan media ini untuk berkarya serta mengekspresikan pandangan sosial politiknya. Sebut saja Kathe Kolwitz yang begitu menyentuhnya dalam menggambarkan pergolakan politik di masa dan tempatnya berpijak.
Sedangkan di Indonesia cukil kayu menjamur sebagai alat untuk memotret realita. Penggunaan media cukil kayu pernah mencapai masa keemasannya ketika media ini diusung oleh Lembaga Budaya Kerakyatan Taring Padi yang berbasiskan mahasiswa-mahasiswa ISI (Institut Seni Indonesia)
Seni cukil kayu disebut juga xilografi (Xilography). Istilah ini memang jarang digunakan dalam bahasa indonesia. Kita lebih mengenal istilah cukil kayu dibandingkan istilah tersebut. Seni cukil kayu dapat digunakan untuk membuat kaos sablon. terutama dalam pembuatan master gambar (master picture). Cara penyablonan cukup sederhana. yaitu:
  • Setelah anda berhasil membuat master, maka master itu akan di cat dengan cat sablon menggunakan roll karet. 
  • Setelah rata, papan master di tempelkan ke baju kaos yang akan di sablon.
  • Agar, cat terserap dengan rata, anda perlu menekan papan ari atas. biasanya dilakukan dengan menginjak-injak papan tersebut sampai rata
  • Setelah itu, kaos dapat di jemur/ dianginkan
Cara yang mudah ini membuat seni cukil terus bertahan ditengah dunia sablon modern yang terus menggempur pasar. Selain kemudahan cara pembuatannya, yang membuat kaos cukil menjadi menarik adalah nilai seninya yang lebih tinggi dibandingkan kaos biasa.


Berikut ini foto-foto kami saat baru belajar cukil, hasilnya adalah beberapa kaos cukil 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar